Jumat, 24 Januari 2014

Toko Buku

Ini merupakan program Toko buku sebagai bentuk penyelesaian tugas mata kuliah AP3, dimana pada listing ini memanggil beberapa file txt sebagai media penyimpanan data. Berikut adalah file yang harus ada pada saat program ini dirunning :

1.masterdb.txt
File ini berisikan data buku yang ada pada program, berikut adalah isi file ini :
1. The Joy Of Living       = 125.000
2. Pemograman Bahasa C++   = 70.000
3. Membuka Pintu Hati      = 80.000
4. Java for Dummies        = 75.000
5. Rule of Quidditch       = 40.000
6. 72 jam menguasai VB     = 200.000

2.master.txt
file ini berisikan data registrasi user yang digunakan untuk validasi login masuk ke program.

3.bukti.txt
file ini nantinya akan berisi bukti jumlah pembelian user saat program selesai berjalan.

Dan dibawah ini merupakan listing programnya.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Tipe Data

Struktur data adalah suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Jumat, 18 Oktober 2013

Sistem File

Berkas Dan Akses
>Sistem penyimpanan, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpan eksternal. Pada berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.

Kamis, 20 Juni 2013

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Cinta kasih, kasih sayang, kemesraan, pemujaan, dan belas kasihan merupakan bagian hidup diri manusia. Bentuk-bentuk kehidupan yang dipenuhi rasa cinta kasih dan kasih sayang dapat membangkitkan kreativitas manusia. Untuk mengungkapkan rasa kasih sayang dan cinta kasih dapat melalui beberapa media. Melalui media bahasa, lahirlah seni sastra; dengan media garis, warna, dan bentiik, lahirlah seni rupa; dengan media nada, irama, dan suara, lahirlah seni musik, dan lain-lain.
Pengkajian makna seni budaya sebagai manifestasi cinta kasih, kasih sayang, dan belas kasihan terutama yang berkaitan dengan norma, moral dan nilai dimaksudkan untuk mengembangkan kepnibadian dan wawasan pemikiran. Hal mi. berarti akan memperluas daya tanggap, persepsi, dan penalaran mengenai fakta seni budaya yang dihadapi keseharian.

Menurut Purwodarminto, cinta kasih adalah perasaan sayang, perasaan cinta, dan perasaan suka pada seseorang. Secara sederhana cinta dapat dikatakan sebagai paduan rasa simpati antara dua makhluk. Rasa simpati ini tidak hanya berkembang di antara pria dan wanita, akan tetapi dapat pula di antara pria dengan pria atau wanita dengan wanita.Dalam kehidupan keluarga, kasih sayang atau cinta kasih merupakan kunci kebahagiaan. Dalam kasih sayang, sadar atau tidak sadar dan masing-masing pihak dituntut rasa tanggung jawab, pcngorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang itu hilang, sebagai misal tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran juga dapat mengancam kebahagiaan rumah tangga yang telah terbina.

Cinta kasih memang sangat terkait dengan kehidupan manusia. Hampir semua manusia mengatakan bahwa cinta adalah sesuatu yang penting dalam hidup. Namun dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal menurut Erich Fromm, cinta dapat diibaratkan sebagai suatu seni sebagaimana bentuk seni lainnya, sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk dapat menggapainya.

Agar dapat memahami cinta kasih secara mendalam, berikut akan diuraikan tentang cinta dalam kehidupan sehari-hari yang selalu menjadi masalah hangat untuk diperbincangkan. Dalam membina gerakan cinta, yang pertama perlu cepat disadari bahwa yang disebut cinta sama sekali bukan nafsu. Sulit dihindari bahwa atas dasar cinta murni yang dirasakan seseorang terhadap orang lain yang berlawanan jenisnya, akhirnya akan bermuara pada perkawinan, yang akan berlanjut pula pada hubungan seksual. Oleh karena itu, rasanya sulit diterima bahwa seseorang menyatakan cinta sejati. 

Perbedaan cinta dengan nafsu dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. cinta bersifat manusiawi. Pada manusia cinta dapat tumbuh dan berkembang, sedangkan pada binatang hanya terbatas pada nalurinya untuk melindungi.
b. cinta bensifat rohaniah, sedangkan nafsu sifatnya jasmaniah. Luapan cinta seseora memberikan semangat dalam hidupnya dan bagi yang menerimanya dirasakan sebagai kebahagiaan. Sementara nafsu yang jasmamah cenderung untuk memuaskan dorongan seksual.
c. cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut. Pemberian cinta dilakukan secara halus karena rohaniab sifatnya, sedangkan dorongan nafsu mudah dilakukan sebagai paksaan.

Menurut Erich Fromm (1983), cinta itu terutama memberi bukan menerima dan memberi merupakan ungkapan paling tinggi dan kemampuan. Hal yang paling penting dalani memberi adalah yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan. Dalam pengasuhan, contoh yang paling sederhana adalah cinta kasih seorang ibu dalarn mengasuh anaknya dengan sepenuh hati. Tanggung jawab adalah suatu tindakan yang benar benar berdasarkan atas suka rela, seperti hubungan antara ayah dengan keluarganya. Tanggung jawab biasanya wujud penyelenggaraan atas kebutuhan fisik. Perhatian merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkait prihadi orang lain, terutama agar mau membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana seharusnya.

Dalam cinta yang sejati selalu ada kesungguhan untuk mem bangun hubungan cinta yang ideal dalam mewujudkan kehidupan yang terbaik. Cinta itu bersifat timbal balik. Cinta itu sebenarnya praktis, cinta memperbolelikan satu sama lain memperoleh kemajuan dan kesalahan-kesalahannya. Sebagai ekspresi cinta antara seorang pria dan wanita, tindakan seksual memperbarui dan menguatkan, membangkitkan kembali kesadaran insting mereka berdua, misalnya untuk bercinta, untuk bertahan hidup dalam penderitaan dan kemalangan, dan untuk menikmati kehidupan mereka bersama.

Menurut Sarlito W Sarwono (dalam Supartono,1996) bahwa cinta ideal memiliki tiga unsur, yaitu keterikatan, keintiman, dan ikatan adalah adanya perasaan untuk bersama dia, secara totalitas untuk dia, tidak mau bersama orang lain kecuali dengan dia. Keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dari lingkungan yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah stidah nyaris tak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti Ibu, Saudara telah digantikan dengan memanggil sebutan, seperti sayang. Makan dan minum dalam satu piring atau cangkir tanpa rasa risi, saling memakai uang tanpa rasa berutang, tidak saling menyimpan rahasia, dan sebagainya. Kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa rindu jika lama tak ketemu, ungkapan-ungkapan yang mengungkapkan rasa sayang, saling mencium, merangkul, dan sebagainya.

Berbagai Bentuk Cinta
Dalam buku “Seni Mencintai”, Erich Fromm (1983) mengartikan cinta sebagai sikap, suatu orientasi watak yang menentukan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan, bukan menuju satu “objek” cinta. Ta mengemukakan tentang macam-macam cinta, yaitu cinta persaudaraan, cinta keibuan, cinta erotis, cinta diri sendiri, dan cinta pada Allah SWT. Bersumber dari cinta-cinta tersebut, manusia memberikan kasih sayangnya kepada yang lain, terutama kepada sesama manusia dalam mewujudkan hubungan pnibadinya.

1. Cinta Persaudaraan
Cinta persaudaraan (agape dalam bahasa Yunani) diwujudkan manusia dalam tingkah laku atau perbuatannya. Cinta per saudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia yang berdasarkan suku bangsa, bangsa, ataupun agama. Dalam cinta mi semua manusia sama, yaitu sebagai makhluk ciptaan Allah.
Cinta persaudaraan pada umumnya melekat dengan sikap tanpa pamrih. Secara filosofis dibuatkan dengan jargon “cintailah sesamamu sepertiengkau mencintaidirimu sendiri”.

2. Cinta Keibuan
Kasih sayang yang bersumber pada cinta keibuan yang paling ash adalah yang terdapat pada seorang ibu terhadap anak kandungnya. Seorang ibu yang memperoleh benih anak dan suaminya tercinta akan memeliharanya secara hati-hati dan penuh kasih sayang. Setelah anak lahir melalui penderitaan yang hebat dan ibu, dirawat dan diasuhlah anak dengan penuh kasih sayang. Dalam proses pengasuhan itu terdapat serangkaian tugas yang harus dilakukan ibu, yaitu menyusui, merawat, menemani, memandikan, membelai, dan sebagainya. Bagi seorang ibu tidak ada harta yang paling berharga kecuali kehadiran anak, yang dianggap sebagai buah hati.

3. Cinta Erotis
Kasih sayang yang bersumber dan cinta erotis (sifat membirahikan), memang merupakan suatu yang sifatnya eksklusif sehingga sering memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal mi terjadi karena antara cinta dan nafsu dipersepsikan secara sama. Padahal jika dicermati secara seksama, keduanya memihiki pengertian yang berbeda bahkan bertolak belakang. Kasih sayang dalam cinta erotis merupakan kontak seksual yang ash dan yang ideal bersumber dan cinta. Kasih sayang erotis dapat menjadi perekat hubungan suami istri dalam membina hidup berkeluarga.

4. Cinta Diri Sendiri
Pada din individu, di samping harus mencintai sesama juga ada keharusan mencintai din sendiri (self love). Banyak orang menafsirkan bahwa cinta kepada din sendiri identik dengan & Jika hal mi yang terjadi maka cinta pada din sendiri int nilai negatif. Namun esensi mencintai din sendiri Incrigurus din sendiri sehingga kebutuhan jasmani dan rohaninya terpenuhi secara wajar. Setiap individu wajib niencintai dininya sendiri.

5. Cinta pada Allah
Cinta pada Allah merupakan perwujudan pengabdian manusia ketika hidup di dunia. Orang yang cinta pada Allah umumnya disebut religius atau taat beragama.

Hakikat Cinta

Eksistensi manusia adalah koeksistensi. Tidak ada manusja yang bisa hidup sendirian tanpa adanya orang lain, dan kekuatan yang menyatukan manusia dengan manusia lain ialah cinta. Relasi antara manusia tidak akan berarti tanpa didasarkan atas cinta.

Cinta membuat “aku” dan “kamu” menjadi “kita”. Dan “kita” adalah communion (kebersamaaan). Untuk mencapai kebersamaan yang ideal diperlukan keterbukaan dan kesediaan tiap manusia untuk membangun relasi antar pribadi yang bersifat kreatif, maka jelaslah bahwa cinta merupakan kebutuhan dasar bagi perkembangan hidup manusia.

Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, maka orang akan mengalami gangguan serius. Manusia membutuhkan cinta seperti halnya makanan, karena itu cinta harus diupayakan terus agar tidak punah. Caranya orang harus saling memberikan cinta.

Keadilan dan Cinta > “Betas kasih di atas keadilan”, pernyataan tersebut dikatakan apabila yang memberi betas kasih itu juga yang memiliki hak, Misalnya seseorang tertangkap sedang melakukan kejahatan, kemudian ia meminta maaf kepada orang banyak supaya diberi belas kasih, tidak dibawa ke kantor polisi. Hukuman kepada pencuri itu adalah hak warga masyarakat.
Cinta Sejati > Ada pandangan yang menyebutkan bahwa cinta sejati dapat diwujudkan oleh manusia. 

Alasannya ada 2, yaitu:

1. Cinta sejati bukan objek statis, tetapi situasi yang terus berkembang ke kehidupan yang lebih bahagia. Ini tidak mungkin diupayakan dengan sekali langkah, melainkan melalui proses jatuh bangun berkali-kali.

2. Karena manusia memiliki dimensi rohani yang bersifat tak terbatas. Dengan terbuka terhadap daya rohani itulah dapat diwujudkan suasana damai dan bahagia. Contoh cinta sejati adalah cinta ibu kepada anaknya.

SUMBER :

eviepaddri89.files.wordpress.com/2011/04/ilmu-budaya-dasar.html

Rabu, 19 Juni 2013

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Sedangkan pandangan hidup itu sendiri bersifat kodrati. karena itu menentukan masa depan setiap manusia. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup itu sendiri. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Pandangan hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan.
Diantara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk mencapai cita-cita tersebut, yaitu :
1. Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri.
2. Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak.
3. Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.

KEBAJIKAN
Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.
Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya : manusia yang hidup bermasyarakat, manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia saling tolong menolong dan saling menghargai sesama umat manusia. Sebaliknya pula manusia saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.

Ada3 hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
1. Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidak baik.
3. Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.

USAHA / PERJUANGAN
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di inginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia, tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita menginginkan sukses kunci nya kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam artian belajar dengan tekun, rajin dan giat.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan karena kemampuan terbatas itulah menjadi tolak ukur setiap kemakmuran antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian atau keterampilan dari manusia itu sendiri.

KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan allah. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :
1. Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari allah.
2. Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal dan dengan akal manusia berpikir.
3. Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib misalnya kekuatan yang berasal dari allah dan percaya adanya allah sebagai dasar keyakinan.

LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri kita sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.

Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

SUMBER :


http://triicecsfabregas.blogspot.com/2011/11/manusia-dan-pandangan-hidup.html