Dr.Orison Swctt Marden dalam bukunya, Menindas wasangka dan rasa takut,
peperangan, kejahatan, penyakit, kemelaratan ataupun kelaparan sebagai musuh
besar kita, meski bagaimanapun hebatnya belumlah boleh kita namakan musuh
terbesar manusia, karena menurut ahli ini ada sesuatu yang lebih merupakan
musuh utama manusia yaitu “ RASA TAKUT ” .
Gangguan
seperti penyakit, bencana kelaparan ataupun peperangan itu tidak setiap hari
datangnya pada kita. Mereka tidak bisa begitu saja merajalela dan merusak
ketentraman hidup manusia. Justru rasa takutlah yang setiap saat menghinggapi
diri kita. Memang bila kita selidiki maka sebenarnya kita jusru lebih banyak
mendenita karena takut gagal, takut merasa sakit dan sebagainya, daripada
menderita karena kegagalan atau menderita karena sakit itu sendiri. Kita takut
pada sesuatu lama sebelum malapetaka itu sendiri datang mengganggu kita.
Kadangkala
demikian kuatnya daya khayal itu merasuk pada diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan gangguan jiwa yang disebut dcngan PHOBIA.
Perkataan ini berasal dan bahasa Yunani yang artinya takut, sedangkan rasa
takut itu sendiri merupakan suatu yang sangat penting bagi kita dalam kehidupan
ini. Rasa takut atau kuatir membuat kita bcrhati-hati dan membuat kita merasa
perlu memanggil ambulance jika ada kecelakaan, jadi rasa takut memperingatkan
kita setiap ada bahaya. Tetapi phobia adalah rasa takut yang terlalu
dibesar-besarkan, di mana sebenarnya tidak ada perlunya. Akibatnya akan menjadi
penyakit psikis dan medis, sehingga harus ditangani oleh dokter.dan bila hal
itu dibiarkan terus-menerua akan menjadi penyakit kejiwaan.
Beberapa jenis
Phobia
A. CLAUSTROPHOBIA
Phobia
ini adalah yang paling dikenal dan paling biasa. Claustrophobia adalah rasa
takut terhadap ruangan tertutup, sesuatu yang agak mudah dimengerti dan dengan
mana kita dapat bersimpati.
B. AGORAPHOBIA.
Sedang
agoraphobia lebih sukar diterangkan dan diperkirakan bahwa untuk phobia ini
adalah rasa takut pada ruangan yang terbuka. Dalam bahasa Yunani kuno, agora
berarti tenipat pertemuan umum dan agoraphobia secara lebih jauh dapat
diterangkan sebagai ketakutan akan tempat umum. Penderita agoraphobia takut
pergi dan berada di antara orang banyak. Tanpa pcrawatan dan prngobatan,
pendenita ini dapat menjadi begitu gugup sehingga mereka takut pergi keluar
rumah mereka sendiri.
Kebanyakan
dan pcnderita-pendcrita ini terdiri dan wanita wanita dan mereka kadang-kadang
terikat pada rumah-rumah mereka sampai bertahun-tahun. Meskipun mereka takut
keluar sendiri dan menghadapi umum, mereka tidak suka diam di rumah sendirian;
mrreka merasa tertekan, tidak dapat tidur dan mempunyai banyak gejala-gejala
lain. Terlalu mudah untuk mengatakan bahwa agaraphobia adalah pendenila
penyakit syaraf atau penyakit berbahaya. Bagi seorang yang tidak pernah
merasakan panik yang tidak’ dapat diterangkan, memang kedengarannya mustahil.
Bagaimana scorang agoraphobia mencrangkan kctakutannya. Kita takut pada tiap
kcadaan yang tidak dapat dihindari. Kadang kadang kita bangun malam hari dalam
kcadaan takut tanpa ada sebab.
c. Phobia Terbang
Banyak
orang mengalami suatu getaran atau tekanan bila mereka memakai tali pengaman di
dalam pesawat terbang, mereka harus diberi obat penenang sebelum mereka naik
pesawat terbang atau mereka tidak mau terbang sama sekali.
Penyebab Phobia
Ahli-ahli
medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda, dan hanya penderita yang mempunyai
teori tentang asal mula dan ketakutan mereka. Kebanyakan phobia dimulai dengan
suatu shock emosional atau suatu tekanan pada waktu tertentu. Umumnya ada dua
aliran tentang penyebab phobia. Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa
suatu phobia adalah suatu gejala dan suatu problema psikologis yang dalam yang
harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukkan. Kebanyak ahli-ahli setuju bahwa
tekanan dan sindiran. Rasa sakit banyak hikmahnya, antara lain dapat
mendekatkan diri penderita kepada Tuhan, dapat menimbulkan rasa kasihan
terhadap penderita dapat membuka rasa keprihatinan manusia, rasa sosial,
dermawan, dan sebagainya. Tiap rasa sakit atau penyakit ada obatnya. Hanya
tergantung kepada penderita atau keluarga penderita, apakah ada usaha atau
tidak. Bagi yang berusaha sungguh-sungguh dengan disertai mendekatkan diri
kepada Tuhan dan pasrah kepada-Nya maka Tuhan akan mengabulkan doa dan
usahanya.
Pengobatan Phobia
Penderita
phobia dianggap sebagai kasus tersendiri maka pengobatannya juga masih
dicarikan. Kesukaran pertama adalah mcnentukan diagnosanya. Beberapa dokter
memberikan obat penenang yang dapat menolong, meskipun banyak penderita merasa
bahwa obat penenang hanya dapat meredakan gejala tanpa menyembuhkan
penyakitnya. Psikoanalis – psikoanalisis berkonsentrasi pada penemuan sebab
Mana phobia itu dan menolong si penderita supaya mengerti dan berkompromi
dengan dorongan-dorongan sex atau dorongan- dorongan yang mcnghancurkan
daripada melarikan diri dan penyakit itu.
Suatu
cara pengobatan yang dipergunakan. Si penderita didorong untuk mengalami
ketakutan yang semaksimal mungkin, maka gejala ketakutan akan hilang sesudah
penderita mengalami secara dalam. TETAPI TINGKAH LAKU adalah cara lain yang
tetap dipakai dengan sukses. Prinsipnya adalah rileks. Si penderita diajar
untuk dapat rileks sambil memandang obyck atau keadaan yang ditakuti.
MELENYAPKAN RASA
TAKUT.
Kita
sudah mengetahui bahwa rasa takut itu merupakan momok yang senantiasa
mengganggu kita. Sebenarnya, sebagaimana kita sendiri menciptakan rasa takut
itu, kita pun dapat mcnguasainya. Dengan akal sehat kita bisa menentangnya.
Memang tidak mudah untuk melakukan itu. Tapi dengan latihan-latihan kita akan
bisa melawan rasa takut itu sedikit demi sedikit. Jangan biarkan diri
terpengaruh oleh gangguan gangguan itu. Justru biarkan diri untuk menjadi tuan
dan mereka, hingga kita berkuasa untuk menerima atau menolak, menurut kehendak
kita. Yakinlah bahwa tidak ada orang lain yang akan sanggup membuat kita takut.
Memang mereka bisa berbuat sesuatu yang kiranya dapat rnembangkitkan rasa takut
kita. Tapi itu tidak akan berarti apa-apa, bila kita telah siap menghadapinya,
bahkan kita bisa mengendalikannya.
Dibawah
ini beberapa cara untuk melenyapkan rasa takut yaitu :
1. Kembangkan kelebihan lupakan kekeliruan
2. menganggap kegagalan adalah kesempatan yang
tertunda
3. mencari cara dan hal baru yang lebih efisien
4. jangan melakukan pekerjaan dengan tergesa-gesa
5. berani mengambil resiko dengan perhitungan yang
matang.
FRUSTASI
- Frustasi adalah suatu problem pribadi yang
disebabkan oleh keinginan, harapan yang tidak atau gagal diselesaikan,
diperolehnya.
- Frustasi juga berarti suatu keadaan dimana suatu
kebutuhan tidak dapat terpenuhi atau tujuan yang tidak bisa tercapai, dengan
kata lain orang yang mengalami hambatan atau usahanya gagal mencapai tujuan.
OBSESSI
Obsessi
merupakan pikiran yang bersifat terpaku (parsistent) dan senantiasa bcrulang
kembali, yang mcndcsakkan din ke taraf kesadaran individu dan timbulnya tidak
dapat diclakkan oleh individu yang bersangkutan. Merupakan pikiran yang tidak
wajar pula, seperti halnya phobia, disertai sikap emosional yang kuat. Obsessi
dan phobia biasanya merupakan alasan untuk bertindak secara kompulsif. Individu
yang ber sangkutan tahu betul sifat yang tidak wajar dalam sikapnya. Tetapi
perubahan juga tidak akan terjadi, meskipun orang berusaha menginsyaf kannya
melalui jalan dan ratio.
KOMPULSIF
Merupakan
suatu pcrbuatan yang didasari dan diketahui oleh individu yang bersangkutan,
akan tetapi seolah-olah dilakukannya di luar kekuasaannya, walaupun ia tahu
perbuatan itu tidak wajar atau tidak masuk akal.
Soni
tidak pernah puas menutup pintu hanya satu kali. Rasa was- was dan takut selalu
menyelimuti dirinya, seakan-akan ia belum beres dalam menutup pintu. Soni
sangat kompulsif dalani mengunci pintu. Soni sendiri sebenarnya tahu dan sadar
bahwa kunci itu cukup dikunci satu kali saja. Tetapi karena pikirannya bersifat
obsessif, maka ia tidak kuasa mengelak dorongan perbuatan yang bersifat
kompulsif itu. Seakan-akan mengunci pintu yang berulang ulang sampai
menjengkelkan dirinya sendiri itu di luar kekuasaannya sendiri.
SUMBER :
Seri Diktat Kuliah MKDU: Ilmu Budaya Dasar karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Gunadarma
SUMBER :
Seri Diktat Kuliah MKDU: Ilmu Budaya Dasar karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Gunadarma
0 komentar:
Posting Komentar