Sabtu, 03 November 2012

Linux




Definisi Linux
Linux adalah suatu system operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan system operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Linux sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Lingkungan sistem operasi ini mencakup ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas. Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang handal (reliable), termasuk versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang memiliki beragam kebutuhan dan juga pengguna dapat turut serta bertindak sebagai tim pengembang sendiri.
Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux ini lebih murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya.
Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA). Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi setiap orang untuk melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial.
Karena Linux itu tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, penagkat lunak untuk instalasi dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus dan dukungan khusus.



Sejarah Linux

Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Namun Linus merasa bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, di usianya yang ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991, lahirlah Linux 0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan gcc compiler. Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi buatannya tersebut lengkap dengan source codenya, yang ternyata disambut dengan sangat antusias oleh para programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di develop bersama-sama.
Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.
Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
v  RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
v  Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
v  Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
v  SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
v  Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
v  WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.
Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul. Sampai saat ini, Linux dibangun oleh berbagai macam komunitas dan jangan heran apabila banyak sekali distro-distro Linux yang beredar. Mulai dari yang berbayar sampai yang gratis, dari untuk pemula sampai tingkat lanjut, dan biasanya dengan banyaknya distro Linux yang beredar akan membuat orang awam bingung untuk memilih distro. Bayangkan, ada beratus-ratus distro yang tercipta atau bahkan beribu-ribu. Namun perlahan tapi pasti, diantara distro-distro Linux ini ada yang menyamai (atau bahkan) melebihi kemampuan dari Sistem Operasi keluarga raksasa (Microsoft) dan dengan semakin mudahnya dan semakin lengkapnya dukungan Linux pada hardware, besar kemungkinan Linux akan menjadi alternatif (atau bahkan sistem operasi utama di dunia).
Struktur Direktori Dasar di Linux
Linux memiliki struktur sistem yang berbeda dengan sistem operasi yang umumnya dipakai dan dikenal di Indonesia sekarang, yaitu Microsoft Windows. Di Linux, semuanya dianggap sebagai file, mulai dari hardware, partisi, file, direktori, device dan sebagainya. Susunan direktorinya pun berbeda, tidak dikenal adanya drive letter (c:\, d:\, e:\ dan sebagainya), yang dikenal adalah susunan seperti pohon atau tree yang dimulai dari root (/). Untuk setiap distribusi, memiliki perbedaan pada susunan direktori yang dimiliki, akan tetapi secara garis besar, fungsi dari direktori tersebut adalah sebagai berikut:
v  / atau dikenal sebagai root, merupakan akar atau induk dari susunan direktori di linux. Disini semua direktori berada
v  /bin, merupakan direktori yang digunakan untu k menyimpan aplikasi dasar dari linux, misalkan cp, mv dan sebagainya
v  /boot, merupakan direktori yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi dan file-file yang berhubungan dengan proses booting
v  /dev, merupakan direktori yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi device atau hardware dari sistem, seperti harddisk (hda, sda), terminal (tty) dan sebagainya.
v  /etc, merupakan direktori yang digunakan untuk menyimpan fil e konfigurasi dari sistem, misalkan konfigurasi service, penjadwalan dan sebagainya
v  /home, merupakan direktori yang digunakan untuk menyimpan informasi user dan data pribadi user
v  /lib, merupakan direktori yang digunakna untuk menyimpan library dasar dari sistem
v  /media, /mnt, merupakan direktori yang digunakan untuk proses mounting dari media atau file sharing di jaringan
v  /opt, merupakan direktori yang digunakna untuk menyimpan aplikasi tambahan diluar aplikasi bawaan dari distro
v  /proc, merupakan direktori yang digunakan untuk menyimpan informasi proses sistem dan kernal dari sistem operasi
v  /root, merupakan direktori home dari user root
v  /sbin, merupakan direktori untuk menyimpan aplikasi dasar dari linux yang sifatnya hanya dijalankan oleh sistem atau super user (root), misalkan iptables
v  /usr, merupakan direktori untuk menyimpan apilkasi yang diinstall untuk keperluan user, misalkan OpenOffice, Kate dan sebagainya
v  /var, merupakan direktori untuk menyimpan informasi pencatatan log sistem, web server dan sebagainya
Perintah Dasar Pada Linux
Memulai dan Mengakhiri Linux
v  shutdown –h now, Mengakhiri linux
v  halt, Mengakhiri linux
v  shutdown –r now, Me-reboot linux
v  reboot, Me-reboot linux
v  startx, Menjalankan X Window server
Manipulasi File dan Direktori
v  ls –l, Menampilkan semua file dalam direktori dengan format panjang
v  ls –F, Menampilkan semua file dan jenisnya dalam direktori dengan format panjang
v  ls –laC, Menampilkan semua file dalam direktori dengan format panjang dan tampilan kolom
v  rm myfile, Menghapus file myfile
v  rm –rf mydir, Menghapus direktori mydir dan semua file didalamnya
v  mv mawa /home/ivn, Memindahkan file mawa ke direktori ivn
v  cat myfile, Menampilkan isi file myfile
v  more myfile, Menampilkan isi file myfile
v  less myfile, Menampilkan isi file myfile
v  head myfile, Menampilkan 10 baris pertama isi file myfile
v  head -20 myfile, Menampilkan 20 baris pertama isi file myfile
v  tail myfile, Menampilkan 10 baris terakhir isi file myfile
v  tail -20 myfile, Menampilkan 20 baris terakhir isi file myfile
v  man more, Menampilkan manual dari perintah more
Mounting dan Mengakses File System
v  mount –t iso9660 /dev/cdrom /mnt/cdrom, Me-mount cdrom dalam format iso9660 dan meletakkanya di / mnt/cdrom
v  mount –t msdos /dev/hdd /mnt/ddrive, Me-mount harddisk hdd dalam format msdos dan meletakkanya di /mnt/ddrive
v  mount –t vfat /dev/hda1 /mnt/cddrive, Me-mount harddisk hda1 dalam format vfat dan meletakkanya di /mnt/ddrive
v  umount /mnt/cdrom, Mengakhiri mounting pada cdrom
Mencari File dan Teks dalam File
v  find / -name pie, Mencari file bernama pie, dimulai dari direktori root
v  find / -name “*mawa*”, Mencari file yang berisi string mawa, dimulai dari direktori root
v  which mawa, Menampilkan letak dari file excutable bernama mawa
v  whereis mawa , Menampilkan letak dari file excutable bernama mawa
v  grep pie /cweatie, Mencari semua file yang berisi string pie, dimulai dari direktori /binatang
Instalasi Aplikasi Software
v  rpm –ihv via.rpm, Meng-install paket software rpm bernama via
v  rpm –Uhv via.rpm, Meng-update paket software rpm bernama via
v  rpm –e via.rpm, Menghapus paket software rpm bernama via
v  rpm –l via.rpm, Menampilkan semua file dalam paket software rpm bernama via
v  rpm –ql via.rpm, Menampilkan semua file dan versi installer dalam paket software rpm bernama via
v  rpm –i –-force nupi, Meng-install kembali file pie
v  tar –zxvf mawa.gz atau mawa, Meng-ekstrak file yang dikompres dalam gzip dan tar bernama mawa
v  ./configure, Menjalankan script untuk memulai mengkompile file yang akan di install
Administrasi X Windows
v  Xvidtune, Menjalankan utility untuk tuning X graphics
v  XF86Setup, Menjalankan X menu configurator
v  Xconfigurator, Menjalankan X configurator dengan probing card otomatis
v  xf86config, Menjalankan X menu configurator dalam basis teks
Administrasi User
v  adduser arvan, Membuat user baru bernama arvan
v  password arvan, Membuat password untuk user arvan
v  su, Login sebagai superuser dari user biasa
v  exit, Keluar dari superuser dan kembali ke user biasa



0 komentar:

Posting Komentar